Tugas UTS Penulisan Feature
FiKom UNTAR 2010
Feature Profil Tokoh Inspiratif
"Yuliana Tasno : Hidup Sehat Tanpa Diet Ketat"
Wanita
dengan berat badan 49 kg sebelum mengandung merupakan hal yang biasa. Tapi,
bisakah kita bayangkan pasca melahirkan berat badan kita menjadi 47 kg tanpa
mengikuti program – program khusus? Ini dia kisahnya.
Yuliana
Tasno, seorang ibu yang melahirkan anak kembar, termotivasi untuk menurunkan
berat badannya sebanyak 33 kg setelah melahirkan. Agar kembali langsing seperti
sebelum mengandung, wanita yang menyukai olahraga ini berusaha mencari tahu
bagaimana cara yang cepat dan sehat untuk mengembalikan badannya seperti
semula.
Awalnya
ia memilih untuk berdiet dengan mengurangi porsi makan dan memilih – milih
makanan yang dikonsumsinya. Namun, ternyata cara ini tidak berhasil dan malah
membuat air asi-nya tidak keluar. Akhirnya kedua bayinya sempat tidak
mendapatkan asi selama satu minggu. Hal ini yang membuat Yuliana Tasno merasa
bersalah kepada kedua anaknya.
“Akibat
diet yang terlalu berlebihan, asi saya jadi tidak keluar. Itu yang menjadi
kekecewaan terbesar sementara saya baru saja melahirkan seminggu sebelumnya.
Saya bukan seperti ibu yang baik, yang seharusnya memberikan asi eksklusif
kepada dua anak saya. Dan mereka sempat masuk inkubator selama dua minggu,”
ungkap wanita yang juga berprofesi sebagai dosen.
Setelah
kejadian itu, ia mencoba cara lain. Olahraga lari yang menjadi pilihannya.
Wanita yang akrab dipanggil Liana ini, bergabung dengan suatu komunitas lari bernama
Adidas Addination Runners. Secara rutin ia mengikuti acara – acara yang
diselenggarakan oleh komunitas tersebut. Biasanya kegiatan lari itu diadakan
setiap minggu pagi mengelilingi Jalan Sudirman, dengan target awal harus mampu
berlari mencapai 6 km.
Seiring
berjalannya waktu, Liana mulai jatuh cinta dengan olahraga lari. Hingga saat
ini, berlari dengan jarak sejauh 21 km telah ditaklukkannya. Dengan mengenakan
pakaian olahraga dan sepatu ungu kesayangannya, ia berlari bukan bertujuan untuk
menurunkan berat badannya lagi, tetapi juga demi menjaga tubuhnya agar
terhindar dari berbagai penyakit.
Kecintaannya
terhadap lari, membawanya mengikuti olimpiade maraton internasional di Pulau
Dewata, Bali, Agustus lalu. Walaupun pulang tidak membawa kemenangan, tapi
berpartisipasi dalam acara tersebut membawa pengalaman yang luar biasa dan menjadi
prestasi yang bisa ia banggakan.
Penulis :
Fransiska Belinda
915100037
No comments:
Post a Comment