1. Daya Tarik Selebriti. Selebiriti sebagai figur dalam masyarakat yang bisa menjadi contoh dalam perilakunya. Daya tarik ini bisa dipakai produsen untuk memperkuat dan turut serta mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Pertimbangan lain menggunakan selebriti berkaita dengan popularitasnya, kredibilitas, profesi, dan status kepemilikan terhadap perusahaan, pemakai merek, dan nilai - nilainya serta resiko kontroversinya.
2.Daya Tarik Humor. Para pengiklan menggunakan humor sebagai bumbu untuk memicu perhatian, memandu konsumen secara menyeluruh terhadap tuntutan produk, mempengaruhi sikap, menciptakan tindakan konsumen membeli produk. Contohnya seperti iklan Nordea buatan Agvilo Swedia yang mendapatkan penghargaan EPICA 2002. Menurut survey, metode humor adalah metode yang efektif dalam penyampaian pesan iklan.
- Humor merupakan metode efektif untuk menarik perhatian terhadap iklan
- Humor menyempurnakan kesukaan baik terhadap iklan atau merek
- Humor tidak merugikan secara keseluruhan
- Humor tidak memberikan keunggulan terhadap non-humor untuk meningkatkan persuasi
- Sifat produk memperngaruhi kesesuaian pengguna humor
Humor akan lebih berhasil untuk mempertahankan produk daripada memperkenalkan produk. Humor juga cocok untuk produk yang berorientasi kepada perasaan.
3. Daya Tarik Takut. Daya tarik ini cocok untuk memperbaiki motivasi. Mengidentifikasikan rasa takut meliputi dua hal, yaitu :
- Mengidentifikasi konsekuensi negatif jika tidak menggunakan produk
- Mengidentifikasi konsekuensi negatif perilaku yang tidak aman ( misalkan minum, merokok, menelepon ketika menyetir )
Daya tarik rasa takut dapat dilihat dari target pasar. Efektif jika penerima pesan percaya diri dan lebih suka mengendalikan bahaya daripada menghindarinya. Serta penerima pesan bukan pemakai produknya. Contohnya seperti mencegah orang bukan perokok untuk tidak merokok akan lebih efektif daripada menghentikan perokok.
4. Daya Tarik Kesalahan. Daya tarik ini cocok untuk menggunakan dan berusaha untuk menggantikan dengan menggunakan produk yang diiklankan. Contohnya seperti Energizer "Don't be left in the dark".
5. Daya Tarik Komparatif atau Perbandingan. Penelitian pada pertengahan 1970 mempelajari iklan komparatif mempunyai hasil sebagai berikut :
- Iklan komparatif lebih baik dalam meningkatkan kesadaran merek dibandingkan iklan non-komparatif
- Iklan komparatif condong lebih cocok dengan sikap terhadap merek yang diiklankan. khususnya ketika merek tersebut baru
- Iklan komparatif secara umum mendorong lebih kuat intensitas konsumen untuk membeli merek yang diiklankan
- Iklan komparatif mempunyai persepsi kurang dapat dipercaya dibandingkan iklan non-komparatif
6. Daya Tarik Prositif atau Rasional. Daya tarik ini berfokus pada praktek, fungsi, atau kebutuhan konsuen secara optimal terhadap suatu produk, yang memberikan tekanan, dan manfaat pada suatu merek.
7. Daya Tarik Emosional. Berhubungan dengan kebutuhan psikologis konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen termotivasi untuk membeli umumnya karena faktor emosional terhadap suatu produk yang dianggap lebih penting dibandingkan lebih mengetahui lebih dalam kualitas produk tersebut.
GAYA DALAM PELAKSANAAN PESAN IKLAN
- Menjual langsung (straight sell). Gaya ini langsung tertuju pada informasi produk.
- Potongan kehidupan (slice of life). Didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari-hari.
- Gaya hidup (life style). Menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatu gaya hidup.
- Khayalan (fantasi). Menciptakan fantasi disekitar produk tersebut atau penggunaannya.
- Suasana atau citra (mood or image). Menciptakan pendekatan yang membangkitkan suasana atau citra disekitar produk yang menciptakan sebuah sugesti.
- Simbol kepribadian. Menciptakan sebuah karakter yang menjadi personifikasi produk tersebut. Karakter bisa berbentuk orang, binatang atau animasi.
- Keahlian teknis. Menciptakan pendekatan, keahlian, pengalaman dan kebanggaan perusahaan dalam memproduksi produknya dengan teknis yang sangat akurat.
- Bukti ilmiah. Menggunakan pendeatan dengan menyajikan bukti survey atau bukti ilmiah atau laboratorium untuk memperkuat bukti kualitas sebuah produk. Cocok untuk iklan obat-obatan atau farmasi.
- Bukti kesaksian. Menggunakan sebuah personal saat menggunakan produk dan memberikan komentar oengalaman pada khalayak umum.
No comments:
Post a Comment